Namun umut Jang tak panjang. Dia akhirnya dieksekusi oleh regu tembak atas perintah keponakannya, Kim Jong-un, karena dianggap sebagai ancaman bagi otoritas lalim.
Tubuh Jang hancur berkeping-keping oleh senapan mesin anti-pesawat sebelum jenazahnya dibakar oleh penyembur api.
Sejak saat itu, hanya sedikit rincian kegiatan Pleasure Squad yang telah diketahui siapa pun di luar rezim komunis Korea Utara yang tertutup.
Pada 2010, seorang wanita yang dikenal sebagai Mi Hyang membelot ke Korea Selatan, mengaku telah berada di Pasukan Kesenangan Kim Il-sung selama dua tahun.
Dia mengatakan dia direkrut saat berusia 15 tahun saat masih sekolah.
"Mereka memeriksa semua siswa perempuan dan mengesampingkan beberapa dari mereka, termasuk saya, dan membuat catatan rinci tentang sejarah keluarga dan catatan sekolah saya," tulisnya di sebuah blog.
"Saya ditanya apakah saya pernah tidur dengan anak laki-laki. Saya merasa sangat malu mendengar pertanyaan seperti itu,” lanjutnya.
Sementara itu, Lee Il-nam, keponakan Kim Il-sung, menyebutkan Pleasure Squad dalam sebuah memoar yang diterbitkannya saat tinggal di pengasingan sebelum dibunuh pada tahun 1997.