Ketika Bupati Lumajang Murka Lihat Penambang Pasir Beroperasi saat Semeru Berduka

Avirista Midaada, Jurnalis
Sabtu 11 Desember 2021 11:36 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq marahi penambang pasir (Foto: Media sosial qosimmuhammad)
Share :

LUMAJANG - Bupati Lumajang Thoriqul Haq marah dengan aktivitas penambang pasir, mengingat masih masa bencana erupsi Gunung Semeru. Bahkan, dirinya langsung menghentikan sejumlah truk pengangkut pasir.

Video penghadangan truk pengangkut pasir oleh Bupati Lumajang ini viral beredar di media sosial. Video berdurasi 30 detik diunggah di akun @visitpronojiwo, sedangkan video berbeda diunggah @qosimmuhammad berdurasi 1 menit 23 detik.

Pada dua video itu terlihat, Cak Thoriq-sapaan akrabnya, dibuat geram dengan ulah penambang pasir yang masih beraktivitas dan tidak mementingkan empati, pasca erupsi Gunung Semeru.

"Sudah tahu bencana kayak gini masih nambang. Yang konco manual konco sopir akeh seng mati pak. Ngesakno kancane akeh seng goleki kependem ngene.Sampean mbok ngerti ngono (yang teman penambang manual, sopir banyak yang mati pak, kasihan teman kamu, banyak yang kependam begitu. Kamu ya harusnya tahu gitu)," ucap Cak Thoriq memarahi pengendara truk pengangkut pasir.

Baca Juga:  Seminggu Pasca Erupsi Gunung Semeru, Ratusan Warga Masih Bertahan di Tempat Pengungsian

Sementara pada video kedua, Cak Thoriq juga menghentikan dan memarahi penambang pasir berpakaian kaos putih yang melintasi tepat di depannya. Dari narasi yang beredar aksi itu terjadi pada Rabu 8 Desember 2021 lalu.

Pengemudi truk pasir beralasan jika tak bekerja menambang pasir, kebutuhan ekonomi keluarganya tak terpenuhi. Namun alasan itu dibantah oleh Cak Thoriq, ia meminta penambang pasir mengedepankan empati di tengah bencana erupsi Gunung Semeru.

"Nggak ngerti kalau banyak yang mati, mbok ya punya empati. (tidak ngerti kalau banyak yang mati, harusnya punya empati). Alasan ekonomi, yang sana mati. Mau alasan hanya ekonomi Sementara yang sana mati. Koncone anak duwe anak bojo ditinggal uripe ditinggal. Lah opo urusan ekonomi, empati ndisek lah (temanmu punya anak istri ditinggal meninggal, nggak ada urusan dengan ekonomi, ayo empati dulu lah)," kata Cak Thoriq, kepada penambang pasir yang dihadangnya.

Baca Juga:  Kendala Penanganan Bencana Semeru: Sunggai Berasap hingga Kepadatan Relawan

Aksi Cak Thoriq ini buat mendapat dukungan dari para warganet. Menurut mereka mencari nafkah di tengah kondisi bencana tidaklah etis, apalagi banyak penambang pasir yang juga terkubur di dalam material erupsi Gunung Semeru.

"Bapak bupati bukan marah melarang nyari pasir, tapi beliau masih berduka," tulis akun @Melysa.

"Bupati yang tegas, hentikan kegiatan sementara, demi kemanusiaan," tulis komentar lain dari akun @ulinnuha7340.

Sebelumnya, aksi Cak Thoriq menghadang beberapa warga yang tak berkepentingan di Desa Supiturang untuk masuk ke lokasi bencana. Cak Thoriq dibuat geram dengan banyaknya warga bermodus menyalurkan bantuan bencana lantas berlanjut berfoto-foto di lokasi bencana.

Beberapa kendaraan yang tidak berkepentingan diminta Cak Thoriq untuk memutar balik tepat di depan Balai Desa Supiturang, pada Kamis pagi 9 Desember 2021.

Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021 dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kurang lebih pukul 15.20 WIB.

Akibat letusan Gunung Semeru ini tercatat hingga Sabtu pagi ada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 45 warga meninggal dunia. Selain itu sebanyak 104 orang terluka, rinciannya 32 warga luka berat dan 82 warga luka sedang serta ringan, dimana mayoritas mengalami luka bakar.

Para warga ini dirawat di empat fasilitas kesehatan di Kabupaten Lumajang seperti RSUD dr. Haryoto, RS Bhayangkara Lumajang, RS Pasirian, Puskesmas Penanggal, Puskesmas Candipuro, dan beberapa puskesmas lainnya.

Sementara sebanyak 6.573 warga dilaporkan mengungsi di 124 titik pengungsian, yang terbagi 24 pengungsian terpusat dan sisanya 102 titik merupakan pengungsian mandiri atau lokasi kerabat warga terdampak.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya