Menlu RI Minta Negara Maju Atasi Kesenjangan Vaksin Covid-19

Dominique Hilvy Febiani, Jurnalis
Senin 13 Desember 2021 11:53 WIB
Menlu RI Retno Marsudi (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menilai masih adanya kesenjangan vaksinasi yang lebar antara negara maju dan negara berkembang. Dia pun meminta negara-negara maju untuk mengatasi kesenjangan tersebut. Hal ini diungkapkan Retno saat menghadiri pertemuan ASEAN-G7 Foreign and Development Ministers Meeting yang diselenggarakan secara hybrid. Acara ini mengusung tema pemulihan ekonomi yang resilient, sustainable, and inclusive.

 Terdapat beberapa sesi dalam pertemuan tersebut, salah satunya tentang Vaccines and Global Health Security. Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan diskusi yang ia pimpin saat pertemuan COVAX AMC-EG minggu lalu.

Baca juga: ASEAN-G7, Menlu Retno Singgung Kesetaraan Akses Vaksin dan Infrastruktur Kesehatan

“Persoalan tersebut harus diatasi dan G7 dapat memainkan peran penting untuk mempersempit kesenjangan tersebut,” ujarnya.

Ia menyampaikan terdapat tiga penyebab vaksinasi global yang masih jauh dari target.

Baca juga: Menlu RI Tampil Gaya dengan Sepatu Beda Warna, Tuai Pujian Warganet

“Kelangkaan suplai karena ketidaksetaraan akses produksi dan distribusi vaksin, kurangnya kapasitas penyerapan negara-negara penerima, dan masa kadaluwarsa vaksin yang singkat,” kata Retno dalam Press Briefing pertemuan G7 (13/12/2021).

Retno juga menyoroti pencapaian vaksinasi global yang masih jauh dari target.

“Negara-negara AMC baru menerima 505 juta dosis atau 53% dari target 2021 sebesar 950 juta dosis,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa COVAX AMC telah berhasil melampaui target dana pada 2021.

“COVAX AMC mengumpulkan dana sebesar USD 10,9 miliar atau 17% lebih banyak dibanding target 2021 sebesar 9,3 miliar USD,” ujarnya.

Pertemuan ASEAN-G7 ini merupakan inisiatif Inggris selaku Chair G7. Selain ASEAN, Inggris juga mengundang Australia, India, Afrika Selatan, Korea Selatan, African Union dan UE sebagai tamu dalam pertemuan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya