Sementara itu, Karen Burge, wakil presiden gereja, baru-baru ini mem-posting status di halaman Facebook-nya. Anak-anak kami bukan tikus lab,” tulisnya.
"Setiap hari saya mendengar cerita tentang reaksi merugikan dan kematian setelah vaksin, jadi bagaimana kita diharapkan untuk duduk dan membiarkan mereka menusuk anak-anak kita, terutama saat itu masih dalam tahap percobaan?,” tulis statusnya yang lain.
Seorang juru bicara gereja mengatakan Chait dapat "mencari solusi hukum jika dia mau".
“Kami tidak mendukung apartheid medis pemerintah negara bagian NSW dan kami melihatnya sebagai inkonstitusional dan tidak demokratis dan bertentangan dengan Konstitusi Gereja kami… dan merupakan ancaman signifikan bagi negara ini untuk mempertahankan posisinya sebagai demokrasi perwakilan.,” terangnya.
(Susi Susanti)