SEMARANG - Balai Besar POM di Semarang membongkar praktik pabrik jamu Covid-19 palsu di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Meski jamu yang dijual manjur, tapi ternyata mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi manusia.
"Kita lihat cukup banyak (produknya) kemarin di Kabupaten Pati," kata Kepala Balai Besar POM di Semarang Sandra M. Linthin, kepada awak media, Jumat (24/12/2021).
Dia mengatakan, pengungkapan kasus itu bermula dari patroli siber yang dilakukan petugas. Jamu yang dilabel ampuh untuk mengobati orang yang terpapar Covid-19 itu, banyak dipasarkan melalui marketplace atau secara online.
"Walaupun kami dapatkan itu beredar di Tegal, Brebes tapi ternyata kita telusuri melalui patroli siber, melalui media online, ternyata itu ada di Pati (pabriknya)," ungkapnya.
"Setelah kami telusuri itu bahan baku produknya dari Banyuwangi. Ada dua pelaku usaha (jamu corona palsu)," tandasnya.
Baca Juga : 2,6 Juta Vaksin Moderna dari Pemerintah Jerman Tiba di Indonesia
Menurutnya kasus jamu palsu itu berlanjut ke meja hijau. Dua pelaku diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kita sudah naikkan ke Pengadilan, karena dari hasil BAP (berita acara penyidikan) dari penyidik ternyata mereka termasuk 'pemain', jadi sudah mengetahui (palsu) tetapi masih tetap lakukan," terangnya.