Genghis Khan, Raja Mongolia yang Kejam dan Bunuh Jutaan Orang

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 29 Desember 2021 06:01 WIB
Ilustrasi
Share :

ULAANBAATAR - Genghis Khan memiliki nama asli Temujin. Lahir dari Klan Borigin pada 1162 dan memimpin Mongol hingga akhir hayatnya pada tahun 1227.

Karirnya dimulai dari tahun 1178 saat Temujin menikahi Borte. Dari pernikahannya, mereka memiliki empat putra dan jumlah putri yang tidak diketahui.

Dikutip dari Sindonews, Temujin membuat aliansi dan membangun reputasinya sebagai seorang prajurit. Seiring berjalannya waktu, Temujin semakin memiliki banyak pengikut.

Berbagai kegiatan dilakukannya hingga akhirnya Genghis Khan berhasil membangun Kekaisaran Mongolia yang ditakuti pada saat itu.

Pada masa kekuasaannya, Genghis memberikan kebebasan beragama kepada rakyatnya dan juga menghapus siksaan. Selain itu, dia juga mendorong perdagangan di daerahnya dan menciptakan sistem pos internasional yang pertama.

Meskipun terkenal sebagai sosok yang berkarisma dan mengayomi rakyat, Genghis juga memiliki sisi kekejaman. Dalam invasi Genghis, banyak orang yang dibantai.

Invasi Mongol merupakan salah satu kekejaman yang paling menghancurkan dalam sejarah dunia. Diantara tahun 1211 dan 1223, sebanyak 18,4 juta orang di China dan sekitarnya menjadi korban.

Mereka juga dikenal memiliki taktik perang yang brutal dan bengis. Mereka memanfaatkan keburukan fisik dan bau busuk dari tubuh mereka karena tidak pernah mencuci pakaian dan mandi.

Namun, dalam melaksanakan invasinya, mereka tidak pernah menghancurkan biara, masjid, dan gereja karena mereka mentoleransi agama yang berbeda.

Mongolia berkembang pesat saat dipimpin Genghis Khan. Kaisar ini berhasil menyatukan suku-suku nomaden di dataran tinggi Mongolia.

Selain itu, sebagian besar wilayah di Asia Tengah dan Cina berhasil ditaklukannya. Beberapa wilayah tersebut kini menjadi Korea modern, China, Rusia, Eropa Timur, Persia, Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah.

Saat puncak kejayaannya, bangsa Mongol berhasil menguasai wilayah seukuran Afrika atau antara 11 dan 12 juta mil persegi. Kekuasaannya hampir tiga kali lebih besar dibandingkan Kekaisaran Romawi.

Genghis Khan mengakhiri kekuasaannya karena meninggal dunia. Keluarga dan para pengikut diminta merahasiakan kematian Genghis Khan. Hal ini dikarenakan Genghis meninggal saat periode penting melawan Xia Barat.



(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya