JAKARTA – Banjir masih merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Pantauan BPBD setempat sejumlah warga mengungsi ke tempat aman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menginformasikan tinggi muka air banjir di beberapa kecamatan kembali naik. Pihaknya tetap menyiagakan personel dan perahu untuk evakuasi warga. Catatan BPBD setempat menyebutkan sebanyak 6.665 jiwa atau 1.994 KK mengungsi. Banjir juga mengakibatkan 1 warga meninggal dunia.
"Sebanyak 68 gampong atau desa yang tersebar di 10 kecamatan terdampak bencana banjir yang terjadi sejak Kamis lalu, sedangkan jumlah warga terdampak berjumlah 20.603 atau 5.686 KK. Laporan BPBD menyebutkan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Birem Bayeun, Indra Makmur, Sungai Raya, Idi Tunong, Rantau Selamat, Ranto Peureulak, Julok, Nurussalam, Darul Falah dan Banda Alam," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (2/1/2022).
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah menetapkan status tanggap darurat untuk menyikapi penanganan banjir di wilayahnya. Melalui surat keputusan nomor 360/671/2021, Bupati setempat menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung mulai 31 Desember 2021 hingga 13 Januari 2022.
Baca juga: Dua Hari Hilang Terseret Banjir, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
Menyikapi kondisi wilayah yang masih tergenang banjir, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Prakiraan cuaca pada 3-4 Januari 2022 beberapa kecamatan di wilayah Aceh Timur berpeluang hujan dengan intensitas ringan-sedang dan hujan petir.
Masyarakat di tingkat kecamatan dapat memantau potensi risiko dan bahaya melalui aplikasi inaRISK atau potensi cuaca pada laman BMKG.
Baca juga: Banjir di Sejumlah Wilayah Semarang Berangsur Surut
Banjir Aceh Tamiang
Banjir juga terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada hari ini. Kejadian ini berlangsung setelah hujan dengan intensitas tinggi pada siang tadi, pukul 11.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan sejumlah warga mengungsi ke tempat yang aman. BPBD Kabupaten Aceh Tamiang masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Pantauan BPBD setempat menyebutkan sebanyak 6 kecamatan dan populasi terdampak berjumlah 4.308 jiwa atau 1.436 KK.
Sejumlah kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Tamiang Hulu di Gampong Ronggoh) dan Kecamatan Banda Mulia di Gampong Paya Raja.
Kecamatan Bandar Pusaka di Gampong Bado, Pengidam, Cempa, Batu Bedulang, Bangkelang, Rantau Bintang dan Serba. Lalu Kecamatan Sekerak di Gampong Juar, Sulum, dan Pematang Durian. Kemudian Kecamatan Karang Batu di Gampong Suka Jadi Paya Bujok, Salele, dan Alur Baung).
Selanjutnya Kecamatan Manyak Payed di Gampong Bandung Jaya, Batang Ara, Ie Bintah, dan Kreung Sikajang.
Selain berdampak pada pengungsian dan 1.436 unit rumah terendam, banjir juga memicu terjadinya longsoran. BPBD Kabupaten Aceh Tamiang menyebutkan akses jalan antar kecamatan tertimbun longsor. Tidak ada laporan adanya korban jiwa akibat banjir tersebut.
Berdasarkan pantauan prakiraan cuaca, pada 3-4 Januari 2022 beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk mewaspaspadai kenaikan tinggi muka air maupun banjir susulan.
Baca juga: BPBD Aceh Timur Kerahkan 2 Perahu Politelin untuk Evakuasi Warga Terdampak Banjir
(Fakhrizal Fakhri )