Geger, Bayi Prematur Ini Mendadak Hidup Kembali saat Akan Dimakamkan

BRASIL - Seorang bayi prematur mendadak hidup kembali saat akan dimakamkan. Padahal sebelumnya bayi yang lahir di rumah ini dinyatakan lahir meninggal atau lahir mati oleh dokter. Keajaiban ini diketahui ketika petugas pemakaman mendeteksi detak jantung si bayi ajaib tersebut. Sontak kondisi ini membuat geger.

Ibu berusia 18 tahun, yang tidak disebutkan namanya, diketahui meminta bantuan medis di kotamadya Ariquemes di negara bagian Rondonia, Brasil, pada Senin, (27/12).

Media lokal melaporkan bahwa sang ibu tidak menyadari kehamilannya dan pergi ke rumah sakit dua kali setelah merasakan sakit yang parah.

Menurut keluarganya, dia dipulangkan ke rumah oleh petugas medis, yang dilaporkan tidak menyadari bahwa dia hamil.

 Baca juga: Bocah di Alabama Dinobatkan Sebagai Bayi Paling Prematur Sedunia

Saat di rumah, rasa sakitnya mulai meningkat dan dia dilaporkan melahirkan bayinya tanpa bantuan medis.

Bayi itu lahir di bulan kelima kehamilan dengan berat 1 kg. Sang bayi dinyatakan lahir mati oleh para dokter ketika mereka pergi ke rumah sakit.

 Baca juga: 5 Manfaat ASI untuk Bayi yang Lahir Prematur

Direktur pemakaman, yang tidak disebutkan namanya, dipanggil untuk datang ke rumah sakit untuk mengambil tubuh bayi dan mempersiapkannya untuk pemakaman.

Jenazahnya diambil sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa. Beberapa jam kemudian, ketika dia sedang melakukan prosedur penguburan, dia memperhatikan bahwa bayi itu menghela nafas dan jantungnya berdetak kencang.

Dia segera membawa bayinya ke rumah sakit, dan bayi yang baru lahir itu dirawat di Unit Perawatan Intensif Neonatal untuk perawatan.

Status kesehatan bayi tersebut saat ini belum jelas. Keluarga dan rumah duka dilaporkan telah mengajukan laporan polisi. Investigasi sedang berlangsung.

Kisah ini terjadi setelah sebelumnya seorang bayi perempuan yang baru lahir ditemukan hidup di hutan dengan cacing dan serangga merayap di sekujur tubuhnya.

Sang bayi diketahui telah berada di sana selama dua hari dengan wajah memar karena serangga di kulitnya ketika penduduk desa menemukannya.

Bayi itu telanjang dan terbaring di atas tanaman daun pisang yang menutupi tanah.

Mereka menyeka wajah dan tubuhnya dengan daun dan memastikan dia tidak terluka parah.

Dia mulai menangis ketika diselamatkan oleh penduduk desa dan dibaringkan di tanah saat mereka menunggu polisi dan layanan ambulans tiba.

Ketika paramedis tiba, penduduk setempat merawat bayi yang baru lahir di tempat kejadian dan mereka menghindari menggendongnya selama lebih dari satu jam sepanjang malam untuk kembali ke desa mereka di Krabi, Thailand.

Dia dibungkus dengan selimut dan diletakkan di tandu ambulans sebelum dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena dehidrasi.

(Susi Susanti)