Sang presiden kemudian meminta bantuan aliansi negara bekas Uni Soviet, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang mengirimkan pasukan Rusia untuk membantu mengendalikan situasi di Kazakhstan. Pasukan tersebut diperkirakan tidak akan lama berada di Kazakhstan, dan akan ditarik dalam waktu beberapa hari ke depan.
Kekerasan telah memukul citra Kazakhstan sebagai negara yang dikontrol ketat dan stabil, yang telah digunakan untuk menarik ratusan miliar dolar investasi Barat dalam industri minyak dan mineralnya.
(Rahman Asmardika)