Sang Jenderal merasa terpukul melihat kejadian yang barusan ia alami, di satu sisi ia melakukan pemberantasan korupsi yang merugikan negara, tetapi justru banyak pejabat tinggi yang berkompromi dengan mereka.
Hoegeng juga terkenal tidak pernah memandang bulu terhadap siapa yang ia lawan di mana menurutnya orang tersebut dinilai berkompromi dengan kejahatan.
(Angkasa Yudhistira)