DUBAI - Kantor Presiden Israel menyatakan Presiden Israel Isaac Herzog tiba di Uni Emirat Arab (UAE) pada Minggu (30/1) dalam lawatan pertama kalinya ke negara itu.
Dalam perjalanan menuju UAE, pesawat Presiden Herzog menerbangi wilayah udara Arab Saudi. Ia menyebut momen tersebut "sangat mengharukan".
Israel tengah berupaya untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Teluk saat ketegangan di kawasan meningkat, dan ketika negara-negara berpengaruh berupaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Iran.
UAE dan juga Bahrain, pada 2020 menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel, yang disebut dengan "Abraham Accords" dan diperantarai oleh Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Presiden Israel Puji Pertemuan Presiden Palestina dan Menhan Israel
Kedua negara Teluk itu dan Israel sama-sama khawatir soal Iran beserta kekuatan-kekuatan sekutu Iran di kawasan.
Riyadh dan Israel diketahui tidak memiliki hubungan diplomatik, namun Israel mengatakan ingin menjalin hubungan dengan kerajaan itu, yang merupakan tempat keberadaan dua situs suci Islam.
Baca juga: Presiden Palestina Lakukan Kunjungan Langka ke Menhan Israel, Ada Apa?
Posisi presiden di Israel sebagian besar merupakan jabatan seremonial. Perdana Menteri Israel Naftali Bennet juga pernah berkunjung ke UAE, yaitu pada Desember 2021.
Di ibu kota UAE, Abu Dhabi, Presiden Herzog disambut oleh Menteri Luar Negeri Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan. Menurut laporan kantor berita UAE, WAM, Presiden kemudian diterima oleh pemimpin de facto UAE di istana kepresidenan, Al Watan, bersama para menteri dan pejabat UAE. Herzog juga melakukan pertemuan dan masyarakat Yahudi di UAE.
UAE adalah negara pusat perdagangan dan pariwisata di kawasan tersebut.
Menurut surat yang diterbitkan pada Selasa (25/1) oleh pemimpin Israel, Israel pada 18 Januari menawarkan dukungan keamanan dan intelijen kepada UAE untuk menangkal serangan-serangan pesawat nirawak (drone) pascaserangan maut oleh Houthi, kelompok Yaman yang memiliki kaitan dengan Iran.
(Susi Susanti)