Bertepatan dengan Peringatan Kudeta, Pedagang Tionghoa Myanmar Bingung Rayakan Tahun Baru Imlek

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 01 Februari 2022 11:59 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

NAYPYIDAW – Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini memberi dilema bagi para pemilik toko etnis Tionghoa di Myanmar. Pasalnya, tahun ini perayaan itu bertepatan dengan peringatan satu tahun kudeta oleh junta militer terhadap pemerintah Myanmar yang terpilih secara demokratis.

Pendukung gerakan antimiliter yang berkembang telah menyerukan orang-orang untuk menutup toko dan bisnis mereka sebagai bentuk protes dengan "pemogokan diam" nasional. Para pemimpin militer telah memperingatkan bahwa siapa pun yang berpartisipasi dalam protes itu dapat menghadapi tindakan hukum, termasuk tuduhan melanggar undang-undang kontraterorisme Myanmar.

Ancaman itu membuat para pemilik toko Tionghoa yang berencana tutup selama Tahun Baru Imlek kebingungan. Di satu sisi mereka ingin libur, menutup toko dan merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga, sementara di sisi lain mereka takut akan tindakan yang diambil militer.

“Biasanya kami tutup selama Tahun Baru Imlek, tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan tahun ini,” kata Hu, seorang penjual mie di Yangon yang tidak mau menyebutkan nama lengkapnya karena takut akan pembalasan, sebagaimana dilansir South China Morning Post.

“Kami ingin menutup, tetapi kami harus takut pada pihak berwenang.”

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya