Daerah berbukit di sekitar Chefchaouen sangat dingin di musim dingin dan penyelamat berusaha untuk menjaga anak itu tetap hidup dengan menurunkan makanan, air dan oksigen melalui tabung.
Tim penyelamat bekerja sepanjang waktu memotong parit besar melalui lereng bukit, kemudian membuat terowongan secara horizontal menuju Rayan, dengan risiko terus-menerus memicu tanah longsor.
Pada jam-jam terakhir upaya penyelamatan, para pekerja harus bergerak dengan sangat hati-hati saat mereka berusaha menggali tanah dan bebatuan ke tempat Rayan terbaring.
Mereka akhirnya dapat mengakses sumur pada Sabtu malam, dan membawa tubuh bocah itu ke ambulans yang menunggu.
Kerumunan berkumpul di tempat kejadian untuk menyaksikan upaya penyelamatan ketika ratusan pekerja bekerja keras untuk menyelamatkan anak itu. Di seluruh negeri, orang Maroko mengikuti kisah itu di televisi di rumah-rumah dan kafe-kafe.
"Saya sangat sedih mengetahui Rayan telah meninggal. Turut berduka cita untuk orang tuanya," kata Abderrahim Sabihi, warga Rabat yang mengikuti upaya penyelamatan dari sebuah kafe.
(Rahman Asmardika)