Sejarah Hari Ini: Gempa M 8,8 Timbulkan Tsunami di Sungai Mississippi

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 07 Februari 2022 01:01 WIB
Lukisan abad ke-19 yang menggambarkan kekacauan akibat gempa di New Madrid, (sekarang Mississippi, Missouri, Amerika Serikat), pada 1811-1812. (Foto: Granger Collection/Smithsonian Magazine)
Share :

JAKARTA - Pada 7 Februari 1812, serangkaian gempa bumi dahsyat di dekat Missouri menyebabkan apa yang disebut tsunami fluvial di Sungai Mississippi, membuat sungai tersebut mengalir mundur selama beberapa jam. Serangkaian getaran itu, yang terjadi antara Desember 1811 hingga Maret 1812, adalah yang paling kuat dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Aktivitas seismik yang tidak biasa dimulai pada 16 Desember 1811 sekira pukul 2 pagi, ketika gempa kuat mengguncang wilayah New Madrid. Kota New Madrid, yang saat ini terletak di dekat Sungai Mississippi, Missouri, memiliki sekira 1.000 penduduk pada saat itu, sebagian besar adalah petani, pemburu, dan penjebak.

Pada pukul 07.15, gempa yang lebih dahsyat lagi melanda, sekarang diperkirakan berkekuatan magnitudo (M) 8,6. Getaran ini benar-benar membuat orang terhenyak dan banyak orang mengalami mual akibat pergerakan bumi yang ekstensif.

Mengingat daerah itu jarang penduduknya dan tidak ada banyak bangunan bertingkat, jumlah korban tewas relatif rendah. Namun, gempa tersebut menyebabkan tanah longsor yang menghancurkan beberapa komunitas, termasuk Little Prairie, Missouri.

Melansir History, gempa tersebut juga menyebabkan retakan, beberapa sepanjang beberapa ratus kaki, terbuka di permukaan bumi. Pohon-pohon besar terbelah menjadi dua. Belerang keluar dari kantong bawah tanah dan tepian sungai menghilang, membanjiri ribuan hektar hutan.

Pada 23 Januari 1812, gempa berkekuatan M 8,4 diperkirakan melanda di lokasi yang hampir sama, menyebabkan efek bencana. Kabarnya, istri presiden AS saat itu, Dolley Madison, dibangunkan oleh gempa di Washington, D.C. Untungnya, jumlah korban tewas lebih sedikit, karena sebagian besar korban gempa pertama sekarang tinggal di tenda-tenda yang tidak bisa dihancurkan.

Guncangan paling kuat terjadi pada 7 Februari 1812. Guncangan ini diperkirakan berkekuatan M 8,8, merupakan salah satu di antara gempa terkuat dalam sejarah manusia.

Gempa ini menyebabkan lonceng gereja berbunyi di Boston, yang berjarak ribuan kilometer jauhnya. Dinding bata runtuh di Cincinnati. Sementara di Sungai Mississippi, air berubah menjadi coklat dan pusaran air muncul tiba-tiba dari depresi yang terbentuk akibat gempa di dasar sungai. Air terjun terbentuk dalam sekejap.

Dalam satu laporan, 30 perahu terlempar dari air terjun yang terbentuk, menewaskan orang-orang di dalamnya. Banyak pulau kecil di tengah sungai, yang sering digunakan sebagai pangkalan oleh bajak laut sungai, menghilang secara permanen. Danau besar, seperti Danau Reelfoot di Tennessee dan Danau Besar di perbatasan Arkansas-Missouri, tercipta akibat gempa saat air sungai mengalir ke cekungan baru.

Serangkaian gempa bumi besar ini berakhir pada Maret, meskipun ada gempa susulan selama beberapa tahun lagi. Secara keseluruhan, diyakini bahwa sekira 1.000 orang meninggal karena gempa bumi, meskipun penghitungan yang akurat sulit ditentukan karena kurangnya catatan akurat tentang populasi penduduk asli Amerika di daerah tersebut pada saat itu.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya