Sementara itu, Gedung Putih telah berhenti mengatakan invasi potensial Rusia "sudah dekat" karena kekhawatiran bahwa istilah tersebut menunjukkan Presiden Vladimir Putin telah membuat keputusan untuk menyerang Ukraina.
"Kami masih belum tahu bahwa dia telah membuat keputusan," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki pekan lalu.
Penasihat Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podoliak mengatakan pada Minggu (6/2) tidak ada bukti bahwa Rusia akan mengambil "langkah-langkah kritis untuk invasi skala penuh" ke negara itu, tetapi menambahkan bahwa Kyiv dan mitranya sedang mempersiapkan segala kemungkinan skenario.
"Situasinya sepenuhnya terkendali. Dengan satu atau lain cara, kami tidak mengurangi aktivitas kerja diplomatik untuk memastikan de-eskalasi yang berkelanjutan dan penuh," kata Podoliak kepada media pemerintah.
Dia mencatat bahwa konsentrasi pasukan Rusia yang mengancam di perbatasan Ukraina tetap ada, tetapi menekankan hal itu telah berlangsung selama beberapa tahun.
(Susi Susanti)