UKRAINA - Krisis di Ukraina terus menjadi perhatian dunia setelah pasukan pendudukan Rusia melanggar gencatan senjata dengan menyerang wilayah Ukraina Timur pada Rabu (9/2).
Selain itu, pasukan dan peralatan militer Rusia juga dilaporkan terus menumpuk di negara-negara tetangga Ukraina. Namun upaya-upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan tetap diupayakan, terutama oleh diplomat-diplomat Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan AS bertekad akan “melakukan apapun” untuk “membela integritas wilayah Ukraina,” sementara ketegangan antara Rusia dan Ukraina kian memuncak.
Penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina telah memicu kekhawatiran dari negara-negara Barat tentang kemungkinan invasi. Dalam beberapa pekan terakhir ini sejumlah pemimpin telah terlibat dalam berbagai putaran diplomasi berisiko tinggi dengan harapan dapat mengurangi eskalasi krisis ini.
Baca juga: Latihan Militer Rusia dan Belarusia Dimulai, 6 Kapal Tiba di Pelabuhan Krimea
Berbicara dalam kunjungannya ke kota Melbourne, Australia, Kamis (10/2), Blinken mengatakan Amerika dan negara-negara lain telah “menjelaskan” pada Rusia bahwa akan ada “konsekuensi besar” jika Negeri Beruang Merah itu meningkatkan ketegangan.
Baca juga: Panglima Militer Senior Rusia Tiba di Belarusia, Awasi Latihan Militer Bersama