Antisipasi Serangan Rusia, Kiev Siapkan Evakuasi Warganya

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 19 Februari 2022 12:08 WIB
Foto: Reuters.
Share :

KIEV - Ibu Kota Kiev akan sepenuhnya dievakuasi jika pasukan Rusia menyerbu perbatasan dan berusaha menyerang Ukraina, demikian kata seorang pejabat senior kota.

Berbicara kepada stasiun radio Hromadske pada Kamis (17/2/2022), Direktur Keamanan Kota Kiev, Roman Tkachuk, menyatakan bahwa tiga juta penduduk kota itu akan dibawa keluar dari ibu kota jika terjadi perang. Namun, pejabat itu tidak merinci ke mana mereka akan dievakuasi, atau bagaimana caranya.

BACA JUGA: Biden: Putin Telah Putuskan Invasi Ukraina, Serangan Akan Terjadi dalam Beberapa Hari

"Jika terjadi permusuhan, evakuasi akan dilakukan, dan hanya pekerja infrastruktur penting dan Angkatan Bersenjata Ukraina yang akan tetap berada di kota," kata Tkachuk sebagaiamana dilansir RT. Namun, mereka yang memilih bertahan tidak akan dipaksa keluar, ujarnya meyakinkan.

Pengumuman itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan atas konflik di perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Moskow dituduh menempatkan lebih dari 100.000 tentara Rusia di perbatasan, dan Washington menuduh Kremlin merencanakan invasi.

Krisis di Ukraina dimulai pada 2014, menyusul peristiwa Maidan, ketika protes jalanan yang diwarnai kekerasan menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kiev. Tak lama kemudian, dua wilayah di timur negara itu mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka, bernama Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR).

Moskow telah berulang kali menolak untuk mengakui negara-negara yang memisahkan diri sebagai negara berdaulat, sebaliknya menyerukan agar mereka diintegrasikan ke dalam Ukraina dengan status khusus.

Pada Jumat (18/2/2022), ketua DPR dan LPR merekomendasikan agar warga mulai mengungsi ke Rusia, menuduh Kiev merencanakan serangan. Ukraina telah sepenuhnya membantah niat untuk menyerang, dengan Menteri Luar Negeri Dmitry Kuleba menyebutnya sebagai “disinformasi” Rusia.

"Kami berkomitmen penuh hanya untuk resolusi konflik diplomatik," katanya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya