NEW YORK – Menurut dua pejabat Amerika Serikat (AS) dan sumber lain yang akrab dengan intelijen AS, intelijen AS melaporkan perintah telah dikirim ke komandan Rusia untuk melanjutkan serangan ke Ukraina.
Laporan intelijen mengenai perintah kepada komandan taktis dan operasi intelijen adalah salah satu dari beberapa indikator yang diawasi AS untuk menilai apakah persiapan Rusia telah memasuki tahap akhir untuk kemungkinan invasi.
Indikator lain, seperti gangguan elektronik dan serangan siber yang meluas, belum diamati. Sumber tersebut memperingatkan bahwa perintah selalu dapat ditarik atau itu bisa menjadi informasi yang salah yang dimaksudkan untuk membingungkan dan menyesatkan AS dan sekutunya.
Menurut pejabat AS lainnya, laporan intelijen itu dipelajari minggu lalu dan diinformasikan ke Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken. The Washington Post pertama kali melaporkan perintah yang diberikan tersebut.
Baca juga: PM Inggris: Rusia Rencanakan Perang Terburuk di Eropa Sejak 1945
Biden mengatakan pada Jumat (18/2) bahwa dia yakin Putin telah "membuat keputusan" untuk menyerang. Pendapat senada digaungkan oleh Wakil Presiden Kamala Harris dan Blinken pada Minggu (20/2). Blinken mengatakan buku pedoman Rusia telah "bergerak maju."
Baca juga: Wapres AS: Perang di Eropa Sangat Mungkin Terjadi
"Kami yakin Presiden Putin telah membuat keputusan," kata Blinken pada Minggu dalam sebuah wawancara di "State of the Union" CNN.