Presiden Ukraina Peringatkan 'Tirai Besi Baru' saat Rusia Menyerang

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 25 Februari 2022 07:02 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Reuters)
Share :

UKRAINA Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan "tirai besi baru" sedang jatuh dan menutup Rusia dari "dunia beradab" setelah menginvasi tetangganya.

Mengenakan seragam militer, Presiden berbicara kepada bangsa itu ketika Rusia melanjutkan serangannya di beberapa front, bergerak lebih dekat ke ibu kota.

"Apa yang kami dengar hari ini bukan hanya ledakan rudal, pertempuran, dan gemuruh pesawat. Ini adalah suara tirai besi baru, yang telah turun dan menutup Rusia dari dunia beradab," kata Zelensky dalam videonya.

"Tugas kami adalah agar tirai itu tidak jatuh di wilayah Ukraina," tambahnya.

Baca juga: Perang Ukraina, Pasukan Rusia Menyerang dari 3 Sisi

Tirai besi mengacu pada pembagian antara Timur komunis Eropa dan Barat kapitalis dari akhir Perang Dunia Kedua hingga akhir Perang Dingin.

Invasi Rusia melalui darat, udara dan laut dimulai setelah pidato TV sebelum fajar saat Presiden Vladimir Putin menuntut agar militer Ukraina meletakkan senjatanya. Dia mengancam negara mana pun yang mencoba melakukan intervensi dengan "konsekuensi yang belum pernah Anda lihat".

Baca juga: Cerita WNI di Ukraina: Sirene Bergema Membuat Merinding, Peringatan Perang Sudah Dimulai

Jumlah pasti korban tidak jelas, tetapi termasuk warga sipil Ukraina. Perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa lebih dari 100.000 orang telah melarikan diri dari rumah mereka. Ribuan orang telah menyeberang ke Moldova dan Rumania.

Invasi ini menyusul ketegangan yang meningkat selama berminggu-minggu, ketika Rusia mengumpulkan pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina.

Zelensky mengklaim pasukan Ukraina telah berhasil mempertahankan wilayah Donbas timur, tetapi mengatakan daerah yang paling bermasalah adalah Kherson di selatan negara itu, di mana pasukan Rusia telah bergerak ke utara dari Krimea yang dicaplok.

Pertempuran sengit telah pecah di sebuah pangkalan udara di pinggiran Kiev, ketika pasukan pemerintah mencoba untuk merebut kembali sebuah pangkalan udara dan bandara setelah pasukan Rusia mengambil alihnya. Hal ini dipahami sebagai yang paling dekat bahwa pasukan Rusia telah berhasil mencapai ibukota Ukraina pada hari pertama invasi mereka.

Pertempuran juga terjadi di sekitar lokasi bekas pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl. Penasihat Peesiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan situs nuklir itu sendiri telah hilang setelah "pertempuran sengit".

Sebuah video, diverifikasi oleh BBC, tampaknya menunjukkan tank Rusia ditempatkan di luar bekas pembangkit listrik tenaga nuklir.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan Ukraina melakukan "perlawanan gigih" terhadap invasi tetapi kedua belah pihak memiliki korban yang cukup berat.

Ini termasuk enam warga sipil yang dilaporkan tewas dalam serangan udara di Brovary dekat ibukota Kiev, dan seorang pria tewas dalam penembakan di luar kota besar timur laut Kharkiv.

Ukraina mengatakan telah membunuh 50 tentara Rusia dan menembak jatuh enam pesawat Rusia, tetapi ini belum diverifikasi.

Dalam pidato videonya pada Kamis (24/2), Zelensky mengakui bahwa Ukraina telah "menderita kehilangan pasukan" tetapi mengatakan "beberapa pejuang Rusia" juga telah ditangkap.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya