Seorang pembantu Macron mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Prancis memperkirakan bahwa yang terburuk masih akan datang, setelah Putin mengatakan kepadanya bahwa Rusia akan melanjutkan kampanyenya di Ukraina sampai mencapai tujuannya.
Macron mengatakan kepada rekannya dari Rusia bahwa invasi itu adalah kesalahan serius, dan pandangannya tidak sesuai dengan kenyataan.
Pada pembicaraan yang kedua di minggu ini dari lokasi yang dirahasiakan, delegasi Rusia dan Ukraina menyetujui kemungkinan gencatan senjata sementara.
Podolyak mengatakan gencatan senjata hanya akan terjadi di tempat-tempat di mana koridor kemanusiaan sedang didirikan dan selama evakuasi warga sipil.
"Kami sangat menyesal, kami tidak mendapatkan hasil yang kami harapkan," tambahnya.
Diketahui, beberapa kota Ukraina saat ini dikelilingi atau hampir dikelilingi oleh pasukan Rusia. Situasinya sangat intens di kota pelabuhan selatan Mariupol, yang telah dibombardir tanpa henti dan hampir tidak ada jeda selama beberapa hari.
(Susi Susanti)