Turis Rusia di Indonesia Gagal Tarik Uang Tunai Imbas Sanksi Barat, Cari Pekerjaan di Tanah Air

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 10 Maret 2022 12:36 WIB
Turis Rusia di Bali gagal menarik uang tunai (Foto: Reuters)
Share :

KUTA Perang Rusia-Ukraina yang terus memanas juga membuat kehidupan salah satu warganya yang menjadi turis di Indonesia ikut menderita.

Salah satunya turis Rusia Konstantin Ivanov yang mencoba menarik uang dari rekening bank rumahnya di mesin ATM di pulau resor Indonesia Bali. Penarikan uang tersebut gagal karena ATM-nya diblokir.

Sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap bank-bank Rusia atas invasinya ke Ukraina berdampak pada warganya di luar negeri, yang dibiarkan berebut mencari uang tunai atau beralih ke transaksi kripto untuk bertahan hidup.

"Ini telah menciptakan masalah besar bagi kami. Kami benar-benar kehilangan keuangan kami - seperti mereka telah benar-benar dibekukan dan kami tidak dapat menggunakannya sama sekali di sini," kata Ivanov, 27.

Baca juga: Rusia Selidiki Wajib Militer dalam Perang di Ukraina

Melihat kondisi ini, dia mengatakan dirinya akan mencoba mencari pekerjaan di Indonesia.

Kedutaan Rusia di ibu kota Jakarta tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Ibu Negara Ukraina Muncul Pertama Kalinya, Bikin Surat Terbuka Tentang Pembunuhan Massal Akibat Perang

Bali adalah tujuan liburan populer dengan turis Rusia, yang berbondong-bondong ke pulau itu oleh puluhan ribu sebelum pandemi dan termasuk yang pertama kembali ketika perbatasan dibuka kembali sebagian tahun lalu.

Menurut data dari biro statistik, sekitar 1.150 orang Rusia masuk ke Indonesia pada Januari 2022.

Rifki Saldi Yanto, manajer sebuah kafe lokal, mengatakan dia telah melihat penurunan pelanggan Rusia dalam beberapa hari terakhir dan banyak sekarang membayar dengan uang tunai daripada kartu kredit.

Sementara itu lebih dari 7.000 orang Rusia terdampar di Thailand, tujuan pantai populer lainnya karena pembatalan penerbangan, mata uang rubel jatuh bebas, dan masalah pembayaran.

Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak jatuhnya Uni Soviet tahun 1991, setelah negara-negara barat bergerak dalam beberapa hari terakhir untuk mengisolasinya dari sistem keuangan global. Sistem pembayaran internasional SWIFT telah memutuskan beberapa bank Rusia dari jaringannya, sementara Visa dan Mastercard mengatakan mereka memblokir penggunaan luar negeri dari kartu mereka yang dikeluarkan oleh bank Rusia mulai 9 Maret.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya