Gelaran MotoGP 2022 membuat mata banyak orang tertuju ke Mandalika, tidak hanya orang Indonesia, tetapi juga masyarakat berbagai negara. Sebenarnya, apa yang membuat Sirkuit Mandalika begitu istimewa?
Pertamina Mandalika International Street Circuit atau kita lebih mudah menyebutnya sebagai Sirkuit Mandalika ini mempunyai beberapa keunikan dan sejumlah keunggulan yang berbeda dibandingkan sirkuit lain di dunia. Berikut rangkumannya.
Lapisan aspal berkualitas
Perlu diakui, trek di Sirkuit Mandalika dibuat dengan canggih. Sirkuit Mandalika menerapkan teknologi stone mastic asphalt (SMA) untuk lapisan aspalnya. Lapisan aspal ini disebut-sebut sebagai jenis aspal terkini untuk medan sirkuit.
Teknologi pengaspalan ini menggunakan bahan serat selulosa sebagai campuran di dalamnya dengan komponen agregat kasar. Hasilnya, lapisan permukaan aspal akan memiliki daya penetrasi yang cukup kuat dan mampu membantu meminimalkan risiko slip atau tergelincir saat hujan.
Dengan begitu, para pembalap dari berbagai negara yang melaju di Sirkuit Mandalika pun akan relatif lebih aman meskipun hujan. Teknologi pengaspalan ini menjadi pertimbangan penting, mengingat Indonesia berlokasi di daerah tropis dengan curah hujan tinggi.
Pemanfaatan yang unik
Sirkuit di sejumlah negara, seperti Australia dan Singapura, biasanya menggunakan sebagian jalan raya di area perkotaan. Jadi, jika tidak digunakan sebagai lomba balap, sirkuit di negara lain biasanya digunakan sebagai jalan raya umum oleh masyarakatnya.
Namun, beda halnya dengan Sirkuit Mandalika. Masyarakat hanya bisa menggunakan sebagian area Sirkuit Mandalika untuk aktivitas tertentu. Misalnya, sebagai jogging track atau berjalan-jalan santai.
Itu pun tidak semua bagian Sirkuit Mandalika dibuka untuk aktivitas warga. Di area main track atau jalur lintasan utama perlombaan, jalur sirkuit harus steril. Sterilisasi main track di luar perlombaan ini bertujuan untuk menjaga jalur sirkuit dari risiko kerusakan.
Jadi, apabila nanti pembalap dunia ingin berlaga kembali di Sirkuit Mandalika, kondisi jalur sirkuit utama tetap terjaga. Ini juga menjadi salah satu langkah untuk mempertahankan kualitas Sirkuit Mandalika di Indonesia.
Motif kain tenun ikat khas Suku Sasak (Foto : https://www.instagram.com/tur.ojak/)
Apalagi Sirkuit Mandalika memiliki ciri khas area yang bermotif kain tenun ikat khas Suku Sasak yang berwarna merah-putih. Ini akan menonjolkan daya tarik dan karakteristik tersendiri di Sirkuit Mandalika dan menjadi pengingat bagi para pembalap dunia.
Pemandangan indah
Ya, pemandangan di sekitar Sirkuit Mandalika memang juara. Sebenarnya, Sirkuit di sejumlah negara juga ada yang menawarkan pemandangan yang menarik. Sebutlah Sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia dan Sirkuit Nurburgring Nordschleife di Jerman.
Namun, kedua sirkuit di Belgia dan Jerman ini hanya menawarkan pemandangan alam hijau dan perbukitan. Berbeda halnya dengan Sirkuit Mandalika yang memiliki pemandangan perbukitan eksotis Lombok dan suasana pantai sekaligus.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, Sirkuit Mandalika memang mempunyai pesona kawasan perbukitan dan deretan pantai yang menarik. Lebih lanjut Sandiaga mengatakan, banyak pembalap dunia yang tidak ingin buru-buru kembali ke negara asalnya, tetapi ingin berlama-lama menikmati wisata di Bali dan Lombok terlebih dulu.
Pantai Tanjung Aan berada di mandalika yang telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sangat sayang untuk dilewatkan karena eksotik. Selain itu pantai ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, mempunyai garis pantai yang melengkung panjang sekitar 2 km. (Foto: Barry Kusuma)
Di sekitar Sirkuit Mandalika memang terdapat sejumlah pantai yang cantik. Di antaranya, Pantai Tanjung Aan, Pantai Kuta, dan Pantai Seger. Jadi, pembalap dunia dapat menyisihkan waktu saat senggang dengan mengunjungi pantai-pantai cantik di sekitar Mandalika.
Pantai berpasir putih, berlaut biru jernih, dan lambaian pohon kelapa di sekitar pantai sering disebut sebagai pantai tropis impian banyak orang. Pun kawasan Mandalika yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat bisa menjawab impian ini.
Pantai Kuta Mandalika atau Pantai Kuta Lombok kaya akan atraksi wisata, mulai dari keindahan panorama, kelembutan pasir putih, hingga aktivitas berselancar. (Foto: Barry Kusuma)
Tidak hanya untuk pembalap, penonton dari berbagai negara pun bisa merasakan eksotisme wisata di sekitar Sirkuit Mandalika. Jangan lupa #BeliKreatifLokal untuk dibawa pulang setelah nonton MotoGP, bisa jadi buah tangan dan suvenir untuk rekan maupun keluarga tercinta di rumah. Jadi, kita patutlah berbangga tinggal #DiIndonesiaAja dengan segudang potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi magnet dunia.
Menparekraf Sandiaga Uno, dalam siaran pers (1/3/2022) mengatakan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 akan memberikan dampak yang positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Tidak hanya memberikan kontribusi di Lombok, akan tetapi daerah sekitar seperti Bali dan NTT. "Mari kita gunakan MotoGP ini sebagai momentum (kebangkitan ekonomi) kita. Karena selain Lombok, Bali juga akan mendapat dampak positif dan seperti yang kita sudah ketahui masyarakat dari beberapa kota seperti Surabaya, Makassar, dan juga Bandung memiliki minat yang besar untuk menyaksikan event bersejarah ini," kata Sandiaga.
Ingin lebih banyak tahu informasi seputar destinasi dan ekonomi kreatif yang ada #DiIndonesiaAja? Ikuti terus akun Instagram @pesona.indonesia dan serunya Pesona Punya Kuis (PUKIS) untuk mendapatkan hadiah jutaan rupiah bagi Anda yang beruntung. (WLD/VAL)
CM
(Fitria Dwi Astuti )