MARIUPOL - Sebanyak 160 mobil mengangkut warga yang terkepung di kota Mariupol. Beberapa kali upaya untuk mengevakuasi warga sipil di Mariupol - koa dengan penduduk 400.000 jiwa, gagal dalam satu minggu ini karena gempuran Rusia yang terus berlanjut.
Koordinator bantuan darurat untuk Médecins Sans Frontières di Ukraina, Alex Wade, menggambarkan kondisi di Mariupul mengerikan, dan penduduk tak memiliki makanan ataupun air.
Dalam perkembangan lain di kota itu, seorang perempuan hamil yang terekam dalam foto diangkut dari rumah sakit ibu dan anak, meninggal bersama bayinya.
Pengeboman Rusia begitu intens dan menyebabkan korban sipil yang meninggal dimakamkan di pemakaman massal, termasuk di Mariupol.
BACA JUGA:Serangan Rusia ke Ukraina Masuki Hari Ke-18, Berikut Rangkumannya
Sementara itu, perwakilan Rusia dan Ukraina yang mengadakan pertemuan mengatakan pertemuan akan dilanjutkan pada Selasa 15 Maret 2022 dan difokuskan pada gencatan senajta, penarikan pasukan Rusia dan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Penasehat presiden Ukraina, Mykhaylo Podolyak, mengatakan pembicaraan dilanutkan setelah "jeda teknis."
Diketahui, di ibu kota Kyiv, sedikitnya dua orang tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam serangan udara Rusia di sebuah bangunan perumahan dan pabrik.
(Awaludin)