Pria Serang 7 Wanita Asia, Didakwa Serangan Kebencian Anti-Asia

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 05 April 2022 17:51 WIB
Pria serang 7 wanita Asia ditangkap (Foto: NYPD Crime Stoppers)
Share :

NEW YORK - Seorang pria yang menyerang tujuh wanita Asia dengan kekerasan di New York selama rentang waktu tiga jam pada Februari lalu telah didakwa dengan "kejahatan kebencian anti-Asia".

Jaksa wilayah Manhattan, Alvin Bragg pada Senin (4/4) mengatakan pada 27 Februari, antara pukul 18:00 dan 21:00, Steven Zajonc, 28, menyerang dan memukuli para wanita di bagian timur dan tengah pulau Manhattan.

Bragg menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan jaksa wilayah Manhattan.

“Zajonc secara selektif menyergap tujuh wanita Asia dalam serangan terpisah, beberapa di antaranya dia pukul dari belakang - tanpa alasan lain selain ras mereka,” terangnya.

Dia mengatakan tersangka telah memukul para korban di wajah dengan kepalan tangan atau sikunya sebelum melarikan diri dari tempat kejadian. Salah satu korban didorong hingga menyusruk ke tanah.

Baca juga: Kuartal Pertama 2021, Kejahatan Anti-Asia di AS Naik 169% 

"Serangan terhadap tujuh wanita New York ini, masing-masing didorong oleh kebencian anti-Asia, merupakan pengingat serius dari ketakutan yang dapat dibuktikan yang dihadapi komunitas Asia-Amerika,” lanjutnya.

Semua korban menderita luka di wajah, dan satu dirawat di rumah sakit karena gegar otak.

 Baca juga: Viral, Veteran Asia-Amerika Tunjukkan Bekas Luka Perang saat Rapat

Polisi New York dapat mengidentifikasi Zajonc melalui rekaman kamera keamanan dan kesaksian dari karyawan Perpustakaan Umum New York, di mana salah satu serangan terjadi.

Jaksa mengatakan tersangka, yang ditangkap pada 2 Maret lalu, didakwa dengan serangan tingkat ketiga sebagai kejahatan rasial dan pelecehan parah pada tingkat kedua.

Bragg mengatakan kantornya sedang menyelidiki 27 kasus kejahatan kebencian anti-Asia.

Pada Februari lalu, dia mengatakan jumlah investigasi kejahatan terhadap orang-orang asal Asia mencapai 33 orang pada saat itu. Angka ini tercatat paling tinggi sejak 2010, ketika unit khusus dibentuk di Manhattan.

Serangan bermotivasi rasial terhadap orang-orang Asia telah meningkat di Amerika Serikat sejak 2020 dan dimulainya pandemi virus corona.

Beberapa kelompok menyalahkan retorika mantan presiden Donald Trump, yang berbicara di depan umum tentang "virus China".

Dengan latar belakang meningkatnya kejahatan di New York sejak 2020, pihak berwenang juga menunjuk gangguan kejiwaan di banyak penyerang.

Seperti kasus pada Januari lalu ketika seorang wanita Asia meninggal setelah didorong oleh seorang pria dengan masalah kesehatan mental ke rel kereta bawah tanah saat kereta sedang memasuki stasiun.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya