Saat beraksi, mereka berpura-pura menjadi pedagang asongan. Barang yang dijual kebanyakan berupa tisu dan penjepit rambut.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Wagub DKI Perintahkan Dinsos dan Satpol PP Tertibkan Pengemis Cs
Saat menawarkan dagangannya, mereka tidak jarang memaksa. Begitu tidak dibeli, mereka akhirnya meminta diberi uang maupun barang.
Menurut Watha, menjamurnya pengemis belakangan ini tidak terlepas dari mulai ramainya kembali kunjungan ke obyek wisata.
Dari hasil pemeriksaan, sebagian besar pengemis merupakan wajah lama yang berasal dari Muntigunung, Karangasem. "Mereka sudah diserahkan ke dinas sosial untuk dipulangkan," ujar Watha.
(Awaludin)