JAKARTA - Usai Kertanegara mengetahui sebagian kekuatan gaib Kublai Khan, berasal dari ritual rahasia Buddhis Tantrik, yaitu Tantra Kiri, Kertanegara yakin jika pihak Kerajaan Singasari perlu menempuh jalur kiri ini.
Kemudian Kertanegara berharap jika seluruh penghuni istana ini menempuh jalan tersebut demi tujuan-tujuan mulia.
Ritual versi Mongol sangat kasar, hingga membuat para pengamat dari China pun terkejut. Namun, versi adaptasi Champa dan Singasari lebih terkendali, dengan melibatkan pasangan-pasangan laki-laki dan perempuan, serta minuman keras. Para peserta pun memakai topeng supaya identitas mereka tersamarkan.
Sejumlah peserta yang mengikuti ritual tersebut melakukannya dengan taat untuk menguji kemampuan mereka, yaitu menahan godaan nafsu duniawi, demi meraih jalan menuju pencerahan. Beberapa yang lainnya merasa malu atau malah terangsang oleh kenikmatan alkohol dan seks.