IRAN - Banyak ahli percaya bahwa kematian Mayor Jenderal Iran sekaligus Kepala Pasukan Elit Quds, Qasem Soleimani, kemungkinan akan menghasilkan pembalasan dari Iran terhadap Amerika Serikat (AS). Televisi pemerintah Irak melaporkan bahwa selain Soleimani, komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis juga tewas dalam serangan itu.
Diketahui, Soleimani, tewas akibat serangan udara AS pada 2020. Departemen Pertahanan AS mengkonfirmasi kematian itu sebagai "tindakan defensif yang menentukan."
1. Konvoi Soleimani Ditabrak di Bandara Baghdad
Al Jazeera melaporkan bahwa insiden itu tampaknya merupakan serangan yang ditargetkan dan menurut sumber roket menghancurkan dua kendaraan yang membawa "tamu-tamu terkenal".
Baca juga: Patung Mendiang Komandan Iran Dibakar Usai Diresmikan
“Atas arahan Presiden, militer AS telah mengambil tindakan defensif yang tegas untuk melindungi personel AS di luar negeri dengan membunuh Qasem Soleimani, kepala Pasukan Korps-Quds Pengawal Revolusi Iran, sebuah Organisasi Teroris Asing yang ditunjuk AS,” terang Departemen Luar Negeri AS.
Baca juga: Pejabat Intelijen: Iran Berencana Serang Pangkalan Militer AS, Targetkan Jenderal Militer
“Jenderal Soleimani secara aktif mengembangkan rencana untuk menyerang diplomat Amerika dan anggota layanan di Irak dan di seluruh kawasan,” lanjutnya.