Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemerintah Daerah Morowali Utara Luncurkan Dua Program Pro Rakyat

Karina Asta Widara , Jurnalis
Rabu 27 April 2022 12:53 WIB
Foto: Dok Pemkab Morowali Utara
Share :

Morowali Utara-Menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Morowali Utara menunjukan harapan atas prospek pemulihan ekonomi serta menjadi sebuah legitimasi atas keseriusan kerja pemerintah. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Morowali Utara, persentase penduduk miskin pada tahun 2021 sebesar 13.90 persen atau membaik sebesar 0.2 persen (y-on-y).

Upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat perlahan membuahkan hasil. Agenda untuk terus mengakselerasi terwujudnya kesejahteraan masyarakat kini semakin dipacu oleh Pemerintah Daerah Morowali Utara yang disusun dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Program tersebut secara resmi diluncurkan oleh Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi pada selasa sore, 27 April 2022. Tujuannya adalah mengentaskan kemiskinan, memperkecil kesenjangan antara masyarakat mampu dan kurang mampu serta mengeliminasi prevalensi anak tumbuh kerdil (stunting) di Kabupaten Morowali Utara.

Program pemberdayaan masyarakat yang pertama dinamakan dengan Morut Gempar atau Gerakan Menanam Pekarangan. Program ini dikonstruksikan dengan menyasar keluarga miskin yang terdaftar di dalam DTKS dan memiliki anggota keluarga stunting. Keluarga penerima manfaar tersebut mendapatkan bantuan bibit tanaman durian “musang king” dan kolam terpal serta benih unggul ikan air tawar yang nantinya menjadi salah satu sumber protein bagi keluarga penerima manfaat tersebut.

“Harapannya hasil kolam ini bisa dikonsumsi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan selebihnya dijual untuk keperluan rumah tangga”, pungkas Delis. Adapun instrumen pendanaan untuk program ini akan berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Program pemberdayaan ekonomi selanjutnya adalah Morut Pajeko atau singkatan dari Pengembangan Agrobisnis Berbagai Jenis Komoditas. Pengembangan progam ini dilakukan dengan pendekatan sains yang kuat dengan melibatkan para peneliti dari IPB University. Hasil dari kajian tersebut digunakan untuk pengembangan salah satu komoditas unggulan seperti jagung dengan skema pembiayaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh perbankan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya