Proyeksi Pemanasan Global, 2.000 Pulau RI Terancam Tenggelam pada 2050 Akibat Permukaan Air Naik

Ajeng Wirachmi, Jurnalis
Senin 02 Mei 2022 04:05 WIB
Ilustrasi pemanasan global (Foto: reuters)
Share :

JAKARTA - Fenomena pemanasan global atau yang biasa disebut global warming banyak dibicarakan dalam beberapa tahun belakangan ini. Ilmuwan pertama yang mencetuskan istilah pemanasan global adalah Wallace Broecker di tahun 1975. Broecker merupakan ahli geokimia dari Universitas Columbia, Amerika Serikat.

Melalui sebuah artikel terbitan 1945 itu, Broecker menggunakan istilah pemanasan global untuk menggambarkan dan memprediksi adanya tingkat kenaikan karbon dioksida pada atmosfer bumi. Efeknya, tentu akan menimbulkan pemanasan. Merujuk pada sebuah tulisan bertajuk “Pemanasan Global: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya”, karya Dosen Biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, Ramli Utina, pemanasan global adalah bentuk tak seimbangnya ekosistem di bumi karena naiknya suhu rata-rata atmosfer.

Baca juga:  India Keluarkan Peringatan Gelombang Panas Parah, Jutaan Orang Lemas Kehabisan Tenaga

“Pemanasan global diperkirakan telah menyebabkan perubahan-perubahan sistem terhadap ekosistem di bumi, antara lain; perubahan iklim yang ekstrem, mencairnya es sehingga permukaan air laut naik, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi,” kata Ramli dalam tulisannya itu. Kondisi ini menimbulkan dampak signifikan bagi bumi dan kehidupan manusia. Contohnya adalah hilangnya gletser, punahnya hewan, serta terpengaruhnya hasil pertanian.

Baca juga: Dampak Pemanasan Global, Suhu di Hampir Semua Provinsi Indonesia Meningkat Lebih Cepat 

Data yang disebutkan dalam jurnal “Pemanasan Global Sebagai Ulah Manusia di Planet Bumi”, pemanasan global menyebabkan naiknya permukaan air laut sebanyak 1,8 sampai 2,2 mm setiap tahunnya. Kenaikan tersebut terjadi antara tahun 1961 sampai 2000 ke atas. Bagi Indonesia, kenaikan permukaan air ini menimbulkan potensi tenggelamnya 2.000 pulau pada 2050. Proyeksi itu diperkuat dengan ketinggian beberapa daratan Indonesia yang hanya 1 sampai 1,5 meter. Termasuk pulau-pulau yang bercokol di Kepulauan Seribu. Di tahun 2006, kenaikan permukaan air laut sudah mencapai 1,8 mm.

Salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global adalah dengan tersedianya hutan tropis. Jenis hutan ini mampu menangkap karbon monoksida yang ada di atmosfer. Secara global, hutan tropis bisa mendinginkan suhu global sebesar 1 derajat celcius. Melansir Sindonews, hutan mampu memberikan pengaruh terhadap iklim di sekitarnya dengan berbagai proses fisik dan kimia.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya