"Di Iran, yang Mereka Pedulikan Hanya Jilbab Anda"

Agregasi DW, Jurnalis
Senin 09 Mei 2022 20:13 WIB
Foto: J Saget/Getty Image
Share :

Kepatuhan berhijab bantu karier perempuan?

Mematuhi aturan jilbab berarti bahwa seorang perempuan dapat menghindari denda atau penangkapan. Selain itu, mengenakannya juga membawa manfaat lain bagi karier si perempuan tadi.

"Jika Anda berjilbab dengan benar, Anda dapat bekerja di industri ini dan mendapatkan uang karena pemerintah menghargai hal ini dan mengalokasikan anggaran," Anna Amir, pembuat film dokumenter asal Iran, mengatakan kepada DW.

Perempuan Iran lainnya, berusia 26 tahun, yang meminta namanya dirahasiakan, menjelaskan bahwa jilbab yang benar adalah prioritas utama.

"Di Iran, yang mereka pedulikan hanyalah jilbab Anda ... Anda bisa menjadi mahasiswa top di universitas, tetapi Anda bisa dilarang karena (tidak mengenakan) jilbab," ujar perempuan itu. Dia menambahkan bahwa bekerja dengan kondisi ini, baginya, mengubah tempat kerja ibarat "penjara".

Claudia Yaghoobi, Associate Professor dan Direktur Studi Persia di University of North Carolina-Chapel Hill, membenarkan cerita para perempuan ini. Mereka yang berjilbab "dengan benar" dapat memiliki peluang kerja dengan manfaat besar, ujar Yaghoobi kepada DW.

Penegakannya tergantung waktu

Waktu bisa berperan dalam pentingnya berjilbab atau tidak, termasuk di tempat kerja. Selalu ada fluktuasi yang bermotif politik dalam tingkat kerasnya penindakan. Dalam beberapa tahun terakhir, ada fokus baru terkait perdebatan tentang wajib hijab.

Saat pemerintah berfokus pada kebijakan lain, penjaga moralitas menjadi lemah dan karena itu mengabaikan jilbab yang "tidak pantas", ungkap Yaghoobi. "Di lain waktu, jenis penindakan bisa menyerupai tindakan kemiliteran yang lebih ketat."

Namun, jenis tempat kerja juga menjadi faktor karena kepatuhan terhadap aturan wajib hijab yang lebih ketat ada di sektor publik.

Menurut Kourosh Ziabari, koresponden Iran untuk Asia Times, ada mandat pemakaian cadar yang "lebih ketat di departemen pemerintah."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya