Jito mengakui jika di hari pertama TPST Piyungan dibuka setelah ada blokade jalan tentu animo untuk membuang sampah sangat tinggi.
Sehingga dapat dipastikan antrean truk atau armada pengangkut sampah lainnya akan sangat panjang.
Oleh karenanya, agar tidak mengganggu lingkungan TPST Piyungan maka pihaknya akan membatasi jumlah truk yang masuk ke TPST Piyungan.
Pihaknya akan mengatur lalu lintas truk yang masuk ke TPST Piyungan agar tidak terjadi antrian membongkar sampah.
"Kemampuan kami sangat terbatas sehingga perlu mengatur truk yang boleh masuk,"ujar dia.