YERUSALEM - Penyelidik militer Israel telah mengambil senjata dari beberapa pasukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai bagian dari penyelidikan insiden penembakan di Jenin saat jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh terbunuh di sana.
Washington Post melaporkan pada Kamis (12/5), mengutip sumber resmi IDF yang tidak disebutkan namanya. Pejabat itu mengatakan senjata telah diambil sehingga tersedia untuk pengujian balistik.
Menurut sumber Washington Post, salah satu insiden terjadi di jalan sekitar 150 meter (sekitar 490 kaki) dari tempat Abu Akleh terbunuh.
Sumber tersebut mengatakan bahwa, dari tiga yang diselidiki, insiden ini lebih mungkin terlibat dalam kematian Shireen.
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya itu, dalam insiden yang sedang diselidiki, pasukan IDF berada di sebuah kendaraan dan setidaknya satu pria Palestina bersenjata menembaki kendaraan itu.
Penyelidik militer sedang mencoba untuk menentukan di mana Abu Akleh selama kejadian itu.
Baca juga: Jurnalis Al Jazeera Tewas Ditembak di Tepi Barat, Presiden Palestina: Israel Bertanggung Jawab Penuh
IDF menolak berkomentar kepada CNN tentang laporan Washington Post.
Sebelumnya militer mengatakan sedang menyelidiki pembunuhan Abu Akleh. Juru bicara internasional IDF Amnon Shefler mengatakan kepada CNN pada Rabu (11/5/2022) jika pihaknya belum mengetahui siapa pihak yang menembaknya.
(Susi Susanti)