JAKARTA - Aktris Marvel Cinematic Universe (MCU) Zara Phytian dihukum penjara selama delapan tahun karena pelanggaran seksual pada anak yang mengerikan.
Dikutip dari Mirror, bintang film Doctor Strange ini muncul di Pengadilan Nottingham Crown untuk menjalani sidang putusan hukuman Senin (16/5/2022), setelah dia dinyatakan bersalah oleh juri atas pelecehan seksual historis terhadap seorang gadis berusia antara 13 dan 15 tahun.
Suaminya, Victor Marke dijatuhi hukuman 14 tahun penjara karena secara bersama-sama melecehkan korban yang sama, serta penyerangan tidak senonoh terhadap gadis kedua.
Melewati sidang, Hakim Wark Watson mengatakan kepada psangan itu bahwa dia yakin awal pelecehan seksual terhadap korban bersama telah direncanakaan sebelumnya.
"Saya menganggap Anda sebagai kekuatan pendorong di balik pelecehan itu. Anda jelas menyadari insiden pertama tetapi berpura-pura tidur," jelas sang hakim kepada Marke.
"Ini hanya tipuan yang disepakati sebelumnya," tambahnya.
Selama sidang, hakim juga mengatakan penyimpangan Phytian dibentuk oleh pengaruh yang dimiliki Marke sejak usia dini.
Pasangan itu, yang bertemu di ulang tahun Zara ke-20 tahun dan kemudian menikah, dengan keras membantah tuduhan di persidangan mereka, tetapi bersama-sama dihukum atas 14 tuduhan aktivitas seksual ketika korban masih remaja.
Stuntwoman dan juara seni bela diri yang menggunakan nama pernikahannya Marke untuk sidang pengadilan, berusia 37 tahun minggu lalu, sehari sebelum pasangan itu dihukum karena melakukan beberapa tindakan seksual pada gadis itu, yang mereka katakan untuk jangan memberitahu siapa pun.
Tindakan pelecehan seks pasangan terhadap anak yang sekarang sudah dewasa, terjadi sudah cukup lama.
Zara Marke yang lahir dan dibesarkan di Nottingham, dari Taurus Close, Mansfield, terlihat di Amerika ketika dia memenangkan empat sabuk gelar nasional di turnamen yang sama, sebelum bercabang ke karier filmnya dan mencapai ketenaran di seluruh dunia dengan peran Brunette Zelot di Doctor Strange.
Menjelang hukuman mereka, Jaksa Ahmed Hossain QC membacakan pernyataan dampak korban.
Atas nama korban pertama yang terkait dengan tuduhan yang berkaitan dengan Victor Marke saja ada empat serangan tidak senonoh padanya.