Pada 10 April 2022, anjing yang menggigit korban menghilang. Pihak keluarga melapor ke puskemas dan korban kembali diobservasi.
Hampir sebulan, tepatnya 12 Mei 2022, korban mulai bergejala demam, gelisah, muntah, hiperaktif, sering menangis, takut air dan panik setiap bertemu banyak orang.
Keesokan harinya, korban diberikan suntikan VAR pertama. Kondisi korban memburuk dan dirujuk ke RSU Negara, 14 Mei 2022. Setelah dua hari dirawat, nyawa korban tidak tertolong.
(Qur'anul Hidayat)