Badai Pasir Hantam Dubai hingga Suriah, Kerugian Capai Rp190 Triliun per Tahun

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 26 Mei 2022 15:50 WIB
Badai pasir hantam Timur Tengah (Foto: Reuters)
Share :

Diana Francis, Kepala laboratorium Ilmu Lingkungan dan Geofisika di Universitas Khalifa di UEA, menemukan bahwa badai debu besar tahun 2015 yang berdampak pada Irak dan sebagian Semenanjung Arab terbentuk karena perubahan di wilayah kutub.

"Mencairnya es di Kutub Utara mengurangi suhu yang tercipta antara wilayah kutub dan garis lintang tengah dan ini membuat sistem cuaca bergerak lambat di wilayah kita," katanya kepada CNN.

"Konveksi [mengarah ke badai] sekarang dapat terjadi selama beberapa hari sedangkan sebelumnya, tanpa perubahan iklim, itu akan terjadi selama beberapa jam dan terus berlanjut,” lanjutnya.

Sementara negara-negara di kawasan itu lambat dalam melindungi diri dari badai, beberapa di antaranya memperhatikan.

"Benar-benar ada sesuatu yang harus dilakukan untuk meningkatkan pasokan air untuk daerah-daerah ini [di Irak]," ujarnya.

"Hal lain yang harus dicoba adalah menanam beberapa vegetasi untuk mengurangi area gundul yang terkena angin kencang,” lanjutnya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya