Bahkan, produksi susu sapi turun 6 ton per hari. Penyebabnya, banyak sapi perah yang terserang wabah PMK dan tidak menghasilkan susu.
Kondisi ini membuat ratusan peternak di Kecamatan Senduro terlilit utang bank dan tak mampu membayar cicilan modal.
Oleh karena itu, Ketua DPPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin meminta agar bank himbara dan juga koperasi yang memeberikan pinjaman modal ke peternak sapi untuk memberikan kelonggaran pembayaran angsuran.
"Saya harap semua bank dan koperasi yang mengintervensi pendanaan tehadap peternak terdampak ini menunda angsurannya, ada relaksasi terutama himbara. Saya harap pemerintah betul-betul cepat tangani PMK," ucapnya.
(Rani Hardjanti)