BROEK - Suriname berencana membuka kedutaan besar di Yerusalem namun tanggalnya belum ditentukan, kata pejabat Suriname dan Israel, Senin (30/5/2022).
Rencana tersebut kemungkinan akan ditentang oleh Palestina.
BACA JUGA: Ambil Suara, Senat AS Tak Akan Pindahkan Kedubes AS dari Yerusalem
Menteri Luar Negeri Suriname Albert Ramdin telah berkunjung untuk bertemu dengan Menlu Israel Yair Lapid, kata pemerintah Israel melalui pernyataan.
"Selama pertemuan kedua menteri luar negeri, Menteri Luar Negeri Suriname mengumumkan bahwa negaranya berencana segera membuka kedutaan di Yerusalem, ibu kota Israel," bunyi pernyataan itu.
Ramdin mengatakan kepada Reuters bahwa ia tidak tahu pasti kapan kedutaan tersebut akan dibuka.
"Kami belum tahu. Kami baru menyampaikan niat tersebut. Pembicaraan itu, mengenai bagaimana dan apa, akan dimulai sekarang," ujarnya.
BACA JUGA: Liga Arab Hentikan 40 Negara Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem
Yerusalem selama ini merupakan masalah paling pelik dalam konflik yang telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun antara Israel dan Palestina.
Sejauh ini, hanya ada empat negara yang menempatkan kedutaan besar untuk Israel di Yerusalem, bukan di Tel Aviv.
Keempat negara itu adalah Amerika Serikat, Honduras, Guatemala, dan Kosovo.