TEXAS - Polisi Texas mengatakan pria bersenjata yang menembak mati 21 orang di sekolah dasar (SD) Robb di Uvalde, Texas, Amerika Serikat (AS) pada minggu lalu masuk ke ruang kelas yang tidak dikunci.
Departemen Keamanan Publik Texas (DPS), yang sedang menyelidiki respons penembakan, mengkonfirmasi bahwa seorang guru pada awalnya membuka pintu.
Juru bicara DPS Texas Travis Considine mengatakan pada Selasa (31/5/2022) bahwa rekaman video memverifikasi pintu telah ditutup. Dia mengatakan penyelidik sekarang sedang mencari tahu mengapa pintu itu tidak terkunci.
"Dia kembali keluar saat sedang menelepon, dia mendengar seseorang berteriak, 'Dia punya pistol!', dia melihatnya [pria bersenjata] melompati pagar dan dia membawa pistol, jadi dia berlari kembali ke dalam," kata Considine, menambahkan bahwa karyawan tersebut telah memindahkan batu itu saat dia memasuki kembali gedung tersebut.
DPS juga mengkonfirmasi pada Selasa (31/5/2022) bahwa kepala polisi distrik sekolah Uvalde Pete Arredondo belum menanggapi permintaan Texas Rangers yang dibuat "beberapa hari yang lalu" untuk wawancara lanjutan.
Baca juga: Korban Penembakan Massal di SD Texas Mulai Dimakamkan, Bertahap hingga Pertengahan Juni
Pernyataan ini dibantah pihak sekolah. Juru bicara sekolah pada Selasa (31/5/2022) mengatakan guru menutup pintu begitu pria bersenjata itu memasuki sekolah.
Kemarahan publik telah meningkat ketika rincian baru dari penembakan itu muncul.
Laporan awal tentang pria bersenjata yang masuk ke sekolah melalui pintu luar yang secara tidak sengaja dibiarkan terbuka oleh seorang guru menunjukkan adanya pelanggaran kebijakan sekolah. Karyawan di SD Robb wajib menjaga pintu tetap tertutup dan terkunci.