Ketika Kasus Penghinaan Nabi Muhammad SAW di India Memperkeruh Hubungan dengan Negara-Negara Islam

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 07 Juni 2022 10:44 WIB
Sejumlah aksi demonstrasi menentang penghinaan Nabi Muhammad SAW di India (Foto: AP)
Share :

  • Terlalu banyak yang dipertaruhkan

Perdagangan India dengan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), yang mencakup Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Bahrain, Oman, dan UEA, mencapai USD87 miliar pada 2020-21.

Jutaan orang India tinggal dan bekerja di negara-negara ini dan mengirim jutaan dolar dalam bentuk remitansi ke negara asalnya. Wilayah ini juga merupakan sumber utama impor energi India.

Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, sering mengunjungi kawasan tersebut sejak berkuasa pada 2014. India telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan UEA dan sedang dalam tahap pembicaraan dengan GCC untuk kesepakatan yang lebih luas.

Modi sempat menghadiri upacara peletakan batu perdana kuil Hindu pertama di Abu Dhabi pada 2018 - acara itu disebut sebagai contoh hubungan yang berkembang antara India dan wilayah tersebut.

Kemudian, walau hubungan Delhi dengan Teheran mulai menurun beberapa tahun terakhir, kontroversi ini dapat membayangi kunjungan mendatang Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian ke India.

Para ahli mengatakan kontroversi itu bisa menutupi beberapa keberhasilan India baru-baru ini.

"Upaya pemerintah untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Teluk nyata terlihat dan hubungan ini berkembang. Titik terang lainnya adalah penanganan krisis Ukraina," kata mantan diplomat India Jitendra Nath Misra.

"Kementerian Luar Negeri India, yang kekurangan staf, perlu mengeluarkan sumber daya manusia yang berharga untuk menangani masalah-masalah yang tidak memajukan kepentingan India. Kami para diplomat melakukan yang terbaik untuk memperbesar lingkaran rekan-rekan India dan ini adalah konflik yang tidak dibutuhkan," lanjutnya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya