Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bentrokan Gara-Gara Penghinaan Nabi Muhammad Tewaskan Setidaknya 30 Orang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 01 Mei 2025 |20:18 WIB
Bentrokan Gara-Gara Penghinaan Nabi Muhammad Tewaskan Setidaknya 30 Orang
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA - Gelombang baru kekerasan sektarian telah meningkat di dekat ibu kota Suriah menyusul bentrokan yang pecah antara orang-orang bersenjata dari minoritas agama Druze dengan pasukan yang berafiliasi dengan pemerintah. Bentrokan pecah diduga setelah setelah dugaan penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan setidaknya 30 orang tewas dalam bentrokan yang terjadi di beberapa kota di provinsi Rif Dimashq. Pertempuran dimulai Selasa, (29/4/2025) di Jaramana dan meningkat pada Rabu, (30/4/2025) di Ashrafiyat Sahnaya.

Dugaan Penghinaan Nabi Muhammad

Ketegangan dipicu oleh rekaman audio yang diduga menampilkan seorang ulama Druze yang menghina Nabi Muhammad, memicu kemarahan di kalangan Muslim Sunni dan kekerasan di daerah yang dihuni penduduk Druze. Sebelumnya pada Maret, ratusan anggota minoritas Alawite tewas dalam bentrokan dengan pasukan pemerintah, kata kelompok hak asasi manusia.

Druze berasal dari Mesir pada abad ke-11 sebagai cabang Islam Syiah Isma'ili tetapi kemudian berkembang menjadi agama yang berbeda.

Meskipun mereka memiliki prinsip monoteistik yang sama dengan Islam, mereka tidak menjalankan praktik ritual seperti sholat harian atau puasa. Mereka tinggal di Suriah selatan, Lebanon, Israel, dan Dataran Tinggi Golan, yang direbut Israel selama perang 1967.

Ulama Druze Marwan Kiwan yang menjadi sorotan karena ucapannya dalam video tersebut membantah telah melakukan penghinaan.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement