Pejabat India Hancurkan Rumah Tokoh Muslim Pasca Kerusuhan Terkait Komentar Anti-Islam

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 13 Juni 2022 10:46 WIB
Buldoser menghancurkan rumah seorang pria Muslim di Negara Bagian Uttar Pradesh menyusul kerusuhan komunal pekan lalu, yang pecah setelah komentar menghina Nabi Muhammad oleh politisi partai berkuasa BJP di Prayagraj, India, 12 Juni 2022. (Foto: Reuters)
Share :

SRINAGAR - Pihak berwenang di Negara Bagian Uttar Pradesh, India telah menghancurkan rumah beberapa orang yang dituduh terlibat dalam kerusuhan pekan lalu yang dipicu oleh pernyataan menghina yang dibuat oleh tokoh-tokoh partai berkuasa tentang Nabi Muhammad, kata para pejabat, Minggu (12/6/2022).

BACA JUGA: Pemuda India Ditangkap Usai Ancam Penggal Penghina Nabi Muhammad

Di Kashmir India, polisi menangkap seorang pemuda karena memposting video yang mengancam akan memenggal kepala mantan juru bicara partai yang berkuasa yang telah membuat beberapa pernyataan anti-Islam, kata para pejabat. Video ancaman yang beredar di YouTube itu telah ditarik oleh pihak berwenang.

Umat Muslim telah turun ke jalan di seluruh India dalam beberapa pekan terakhir untuk memprotes komentar anti-Islam oleh dua anggota partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi.

Bentrokan pecah antara Muslim dan Hindu dan dalam beberapa kasus antara pengunjuk rasa dan polisi di beberapa daerah. Polisi di Uttar Pradesh menangkap lebih dari 300 orang sehubungan dengan kerusuhan tersebut.

Beberapa komunitas Muslim minoritas India melihat komentar tersebut sebagai contoh terbaru dari tekanan dan penghinaan di bawah aturan BJP tentang berbagai masalah mulai dari kebebasan beribadah hingga pemakaian jilbab.

BACA JUGA: Buntut Komentar Menghina Nabi Muhammad Oleh Politisi, Al Qaeda Ancam Serang India

BJP telah menskors juru bicaranya Nupur Sharma dan memecat pemimpin lain, Naveen Kumar Jindal, karena komentarnya, yang juga menyebabkan pertikaian diplomatik antara India dengan beberapa negara Muslim.

Polisi telah mengajukan kasus terhadap keduanya dan pemerintah mengatakan komentar kedua politisi itu tidak mencerminkan pandangannya.

Kelompok-kelompok Muslim menuntut penangkapan mereka, sementara beberapa kelompok Hindu garis keras mencap mereka sebagai politisi pemberani dan nasionalis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya