Pemilihan baru bisa memberi mantan PM Benjamin Netanyahu kesempatan untuk kembali berkuasa. Netanyahu saat ini adalah pemimpin oposisi setelah 12 tahun berkuasa.
Pada Jumat (17/6/2022) lalu, Netanyahu mengatakan pembubaran parlemen akan menjadi “kabar baik” bagi jutaan orang Israel dan memperkirakan Partai Likud yang diketuainya akan memimpin pemerintahan baru.
Bennett membentuk koalisi delapan partai tahun lalu setelah empat pemilihan berturut-turut yang tidak meyakinkan. Pemilu berikutnya akan menjadi pemilu yang kelima bagi Israel dalam tiga tahun.
(Susi Susanti)