Diketahui perekonomian Kota Makassar ambruk imbas Pandemi Covid-19 menerjang. Berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi kota paling besar di wilayah timur Indonesia itu periode 2016-2019, yakni 8,03; 8,23; 8,24; dan 8,79 persen. Namun, pada 2022 perekonomian Kota Makassar turun drastis ke angka -1,27 persen.
Lebih lanjut, Danny mengatakan keadaan itu sebenarnya hampir sama dengan daerah lain. Saat ekonomi turun tentu menjadi alarm bagi pemkot untuk segera memperbaiki.
Menurutnya, Jika tidak ada efek domino, seperti peningkatan pengangguran dan kemiskinan. Ia menjelaskan fungsi pemerintah itu untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.
"Ada empat filosofi yang ditanamkan Pemkot Makassar, yakni lebih aman (sosial), lebih sehat (budaya), lebih nyaman (ruang kota), dan lebih produktif. Sebenarnya lebih produktif ini yang paling diidamkan masyarakat. Misalnya, turunnya kemiskinan dan pengangguran, serta naiknya income per kapita. Ini kadang-kadang terlupakan dalam penilaian pemerintahan,” tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)