Kisah Pilu Wanita yang Harus Mendekam di Penjara karena Keguguran, Dihukum hingga 50 Tahun

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 28 Juni 2022 14:21 WIB
Kisah wanita yang mengalami keguguran harus mendekam di penjara (Foto: BBC)
Share :

Elsy mencoba mengalihkan perhatiannya di penjara. Dia mendapatkan ijazah sekolah menengahnya, berpartisipasi dalam lokakarya dan menjadi sukarelawan di gereja penjara.

Namun itu tidak cukup untuk menghentikannya memasuki tempat gelap di kepalanya.

"Saya terus berpikir, 'Mengapa? Mengapa mereka yang bersaksi melawan saya melakukan ini?,” ujarnya.

Sekarang kembali tinggal bersama keluarganya, Elsy mengatakan hukumannya hanyalah sebuah "ketidakadilan yang terjadi" di El Salvador. Dia menunjukkan masih banyak yang melalui apa yang dia lakukan.

Baru-baru ini pada Mei lalu, seorang wanita yang diidentifikasi sebagai "Esme" dijatuhi hukuman 30 tahun, juga untuk pembunuhan parah setelah keguguran.

Tetapi protes menjadi sulit sejak Presiden kontroversial negara itu, Nayib Bukele, memberlakukan keadaan pengecualian yang memberi polisi kekuatan penangkapan yang luas.

Dalam pidato nasional pada peringatan tahun ketiganya menjabat, Presiden Bukele memuji rencana, yang dipimpin oleh istrinya, untuk membuat persalinan lebih aman di rumah sakit umum El Salvador.

Sementara itu, Mariana Moisa, salah satu aktivis hak-hak perempuan terkemuka di El Salvador tercatat sebagai bagian dari gerakan hak aborsi "gelombang hijau" yang ‘menyapu’ seluruh Amerika Latin.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya