MAKKAH - Kain penutup Kakbah atau biasa disebut kiswah, yang diganti setiap tahun menjelang penyelenggaran ibadah haji, ternyata dibuat dengan mesin modern.
Dengan sangat teliti, Sami Mzayen, supervisor di Pabrik Kiswah di Makkah, Arab Saudi, mengawasi sekelompok pekerja terampil yang sedang membordir dengan benang perak dan emas, kain penutup Kakbah.
Pekerjaan Mzayen memang tidak ringan. Kain penutup Kakbah yang juga dikenal dengan sebutan kiswah, boleh jadi adalah salah satu kain termahal di dunia Islam. Kain itu terbuat dari bahan sutra murni dan dibordir dengan benang emas, benang perak dan benang hitam.
Kain yang memiliki panjang 14 meter ini ditenun dari sekitar 700 kilogram sutra murni. Hiasan bordirnya terbuat dari benang emas seberat 120 kg dan benang perak seberat 25 kilogram. Biaya total pembuatannya sekitar 25 juta Riyal Saudi atau sekitar USD6,66 juta (Rp100 miliar).
Baca juga: Perlu Keahlian Khusus untuk Merajut Kain Kiswah
"Kain suci Kakbah dihias dengan 56 satuan bordiran emas. Di divisi ini kami memiliki sekitar 115 karyawan yang terlatih membuat bordiran untuk Kakbah. Kami membutuhkan sekitar sepuluh bulan untuk menyelesaikan satu kiswah,” jelasnya, dikutip VOA.
Baca juga: Kain Kiswah Kakbah Diganti yang Baru
Mzayen, 37, telah enam tahun bekerja di Pabrik Kiswah yang terletak di Kompleks King Abdul Aziz. Ia merasa bangga pada pekerjaannya. Apalagi, ia bisa menyaksikan langsung penggantian kain penutup Kakbah selama bekerja di sana. Perasaan serupa diungkapkan rekan kerjanya, Suliman al-Lukmani.