Menurut Handy, pengguna jasa yang memanfaatkan layanan vaksin booster tidak setinggi pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Hal ini disebabkan calon penumpang kebanyakan sudah menjalani vaksin booster. "Sosialisasi aturan baru ini juga telah dilakukan jauh hari," imbuhnya.
(Nanda Aria)