Kasus ini menyebabkan kemarahan di seluruh negeri dan memicu perdebatan baru tentang kekerasan terhadap perempuan.
Ribuan pengikut Lamu meninggalkan pesan di halaman Douyin-nya, sementara jutaan pengguna platform microblogging Weibo menyerukan keadilan menggunakan tagar yang kemudian disensor.
China mengkriminalisasi kekerasan dalam rumah tangga pada 2016 tetapi tetap meluas, terutama di daerah pedesaan.
Beberapa aktivis khawatir bahwa periode 30 hari wajib yang baru-baru ini diperkenalkan untuk pasangan yang ingin bercerai dapat mempersulit wanita untuk meninggalkan hubungan yang kasar.
(Rahman Asmardika)