“Negara-negara Indo-Pasifik seharusnya tidak menghadapi intimidasi politik, paksaan ekonomi, atau pelecehan oleh milisi maritim,” kata Austin dalam pidato utama di Dialog Shangri-La, konferensi pertahanan utama Asia.
Sementara itu, China bersikeras militernya defensif. “Pengembangan pertahanan nasional China bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keamanannya yang sah dan berkontribusi pada pertumbuhan kekuatan damai dunia,” kata buku putih pertahanan 2019 negara itu. "China tidak akan pernah mengancam negara lain atau mencari pengaruh apa pun,” lanjutnya.
Seperti diketahui, AS tampaknya meningkatkan operasinya di Laut Cina Selatan. Awal bulan ini, sebuah kapal perang Angkatan Laut AS menantang klaim China atas pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Selatan, kata Armada ke-7 AS dalam sebuah pernyataan -- operasi kedua dari jenisnya minggu ini.
(Susi Susanti)