WHO Beri Saran Pria 'Gay' Batasi Pasangan Seks Demi Hindari Ancaman Cacar Monyet

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 28 Juli 2022 18:40 WIB
Dirjen WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: AP)
Share :

JENEWA - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagian besar kasus dalam wabah cacar monyet berkembang di antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (27/7/2022) saat briefing menyarankan anggota komunitas ini untuk membatasi paparan virus dengan mengurangi jumlah pasangan seks mereka dan mempertimbangkan kembali hubungan seks dengan pasangan baru.

"Ini adalah wabah yang dapat dihentikan jika negara, komunitas, dan individu memperingatkan diri mereka sendiri, mengambil risiko dengan serius dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan penularan dan melindungi kelompok rentan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah mengurangi risiko paparan. Itu berarti membuat pilihan yang aman untuk diri sendiri dan orang lain,” terangnya.

Baca juga: WHO Catat 18 Ribu Kasus Cacar Monyet Secara Global di 78 Negara

"Untuk pria yang berhubungan seks dengan pria, untuk saat ini, mengurangi jumlah pasangan seksual Anda, mempertimbangkan kembali hubungan seks dengan pasangan baru dan bertukar rincian kontak dengan pasangan baru untuk memungkinkan tindak lanjut, jika diperlukan," lanjutnya.

Baca juga: Terus Meningkat! Kasus Cacar Monyet di Singapura Capai 11 Orang   

Sementara Tedros mengatakan fokus untuk semua negara harus melibatkan dan memberdayakan komunitas laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki untuk mengurangi risiko infeksi dan penularan, ia juga memperingatkan negara-negara untuk melindungi hak asasi manusia (HAM).

"Stigma dan diskriminasi bisa sama berbahayanya dengan virus apa pun," katanya.

Dr. Demetre Daskalakis, pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS yang menangani penanggulangan cacar monyet, mengatakan kepada CNN, cacar monyet tidak dianggap sebagai penyakit menular seksual, tetapi kebanyakan orang yang tertular di AS baru-baru ini melaporkan beberapa tingkat aktivitas seksual. Itu bisa termasuk penetrasi serta seks oral.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya