KANADA - Sebuah pengadilan Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang warga negara Kanada yang memproduksi dan menyiarkan video propaganda untuk kelompok Negara Islam (ISIS).
Mohammed Khalifa kelahiran Saudi dinyatakan bersalah berkonspirasi untuk memberikan dukungan materi kepada kelompok tersebut.
Jaksa AS mengatakan Khalifa menggunakan narasi berbahasa Inggris untuk 15 video propaganda yang mengagungkan pembunuhan mengerikan yang dirancang untuk menghasut serangan dan merekrut orang lain ke dalam kelompok.
Departemen Kehakiman AS mengatakan Khalifa, 39, telah menjadi "tokoh tangguh" di dalam ISIS dan secara pribadi membunuh dua tentara Suriah yang ditawan.
Baca juga: Serangan Drone AS Tewaskan Pimpinan ISIS di Suriah
Khalifa, yang dibesarkan di Toronto, melakukan perjalanan ke Suriah pada musim semi 2013, dan bergabung dengan ISIS pada November di tahun yang sama. Dia bekerja dalam operasi media ISIS hingga akhir 2018.
Baca juga: ISIS Serang Kuil Sikh, 2 Orang Meninggal dan 7 Terluka
Dikutip BBC, pada 2014, unit tersebut merilis video pemenggalan kepala jurnalis AS James Foley dan Steven Sotloff, dan pekerja bantuan Inggris Alan Henning dan David Haines.
Pada Januari 2019, Khalifa ditangkap di Suriah oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), milisi pimpinan Kurdi yang didukung AS.
Departemen kehakiman AS mengatakan berbekal tiga granat dan AK-47, dia melakukan serangan tunggal terhadap posisi SDF di Abu Badran, Suriah.
Dia melemparkan satu granat ke pasukan SDF di atap kompleks, sebelum berlari ke dalam di mana dia terlibat baku tembak dengan seorang tentara di tangga.
Khalifa menembakkan sebagian besar amunisinya sebelum AK-47-nya macet, dan dia menyerah. Dia kemudian diserahkan ke FBI. Khalifa mengaku bersalah atas tuduhan terorisme Desember lalu.
Seperti diketahui ISIS dikalahkan pasukan Irak dan koalisi pimpinan AS pada 2017.
Namun kelompok itu masih mempertahankan kehadirannya di Irak, Suriah dan Afghanistan, serta Tanduk Afrika dan Afrika Barat.
(Susi Susanti)